Pengorbanan yang bergelar ibu~

Bismillahirrahmanirrahim~

“Ya Allah.. sakit sangat kepala dek kena air hujan malam ni”.

Tak berenti bibirnya berzikir dan berdoa mengharapkan pertolongan dari Tuhannya agar kesakitannya berkurangan.

“Ya Allah.. moga kesakitan ini bisa menjadi kafarah bagi dosa- dosa kecil yang ku lakukan di masa lalu..”. Doa kecilnya.

Saat itu, kerinduan pada ibu tercinta kian menebal. Apa tidaknya, kalau di rumah, boleh saja ibu memicit- micit kepala untuk mengurangkan sakit. Tangan ibu bagaikan sakti, bisa menghilangkan kesakitan seluruhnya. Urutan begitu jitu, sehingga dia tertidur. Laju saja air mata di pipinya tercurah, membasahi pipinya..

Wanita yang bergelar ibu punya kuasa yang luar biasa. Bermula di awal pagi kita, ibu pasti adalah orang yang pertama bangun. Kalau ibu tak bangun, pasti seisi rumah tak bangun. Sebelum subuh lagi, pasti akan bunyi deringan jam loceng yang sememangnya membingitkan seluruh ruang tidur ibu. Bunyi itu menunjukkan ibu akan berhemat diri dan segera menyiapkan sarapan. Saat subuh menjelang, segera pula dia mengejutkan seisi rumah untuk bersolat subuh. Mengejutkan ayah, dan dua lagi adik lelaki yang perlu ke sekolah bukan mudah. Kadang perlu ambil masa setengah jam baru boleh bangun. Kadang ibu pun boleh tertidur sambil duduk untuk menunggu adik2 ni bangun. Kesian ibu. Ketika menghidangkan sarapan pagi sebelum adik ke sekolah, matanya kuyu, pastinya menahan mengantok yang amat sangat. Adik harus bergerak dari rumah seawall jam 6 pagi. Terkadang adik pun xmenjamah hidangan ibu, punya la ibu bangun awal nak siapkan, sampai hati adik tak mau hargai!!

Bersambung...

Sekadar membiarkan hati berbicara~